nah temen-temen, untuk yang
ini... ini puisi yang aku bawain waktu praktek bahasa indonesia pas kelas 3 SMA
dulu. ini puisi bener-bener karya aku sendiri. inget dulu, waktu bacain puisi
di depan kelas semuanya gak ada yang bener, setiap ada yang maju, terus baca
puisi mereka, pasti semua ngakak dan yang baca pun ngakak, abisnya.. mimik kami
itu aneh-aneh.. waktu puisi sedih, bukannya ikut-ikutan sedih malah ketawa
ngakak juga, ampe sering banget guru kami marah dan akhirnya kami nahan ketawa
di bangku masing-masing. hadeh... ada-ada aja masa SMA :D
Oleh
: Lia Istina
Kemarin, Wajah ceria itu masih
terlihat di sela canda
Penuh dengan cinta
Penuh dengan bahagia
Hangat dalam kebersamaan yang
sementara
Gairah jiwa
memancarkan keindahan
Memandang
penuh harap impian
Berjuang
untuk menggapai cita-cita
Dalam meraih
bintang gejora
Namun kini….
Ketakutan mulai merajahi hati
Wajah-wajah itu tak terlihat lagi
Sebab menangisi perpisahan di hari
nanti
Sahabatku….
Hapuslah air
matamu
Ingatlah
syair yang mempersatukan kita
Melepaskan
kita dari asa
Untuk semua
cinta yang tak akan pernah usai dalam kata
0 komentar:
Posting Komentar